Overthinking atau berpikir berlebihan adalah kondisi ketika pikiran terus-menerus memutar skenario, kekhawatiran, atau kemungkinan negatif yang belum tentu terjadi. Ini bukan hanya melelahkan secara mental, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan kualitas hidup seseorang.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) memahami bahwa overthinking adalah masalah yang sering terjadi, terutama di era modern yang serba cepat dan penuh tekanan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali tanda-tandanya dan belajar cara mengelolanya secara efektif.

Berikut ini beberapa cara sederhana namun efektif yang direkomendasikan oleh PAFI KAB. BANGKA BELITUNG untuk membantu Anda keluar dari lingkaran overthinking:

1. Sadari Saat Pikiran Mulai Berputar

Langkah pertama yang sangat penting adalah menyadari kapan Anda mulai overthinking. Biasanya, ini ditandai dengan pikiran yang tidak kunjung tenang, memikirkan hal yang sama berulang kali, dan merasa sulit fokus pada hal lain.

Menurut PAFI KAB. BANGKA BELITUNG, mengenali momen ini adalah langkah awal yang bisa membantu Anda menghentikan siklus tersebut. Katakan dalam hati, “Oke, saya sedang overthinking,” sebagai sinyal untuk mulai mengendalikan pikiran.

2. Alihkan Perhatian ke Aktivitas Positif

Ketika pikiran mulai sibuk dengan hal-hal yang membuat cemas, cobalah alihkan perhatian Anda ke aktivitas yang lebih produktif. Misalnya berjalan kaki, mendengarkan musik yang menenangkan, membaca buku, atau melakukan hobi yang Anda sukai.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG menyarankan untuk memilih aktivitas yang membutuhkan perhatian penuh, sehingga otak tidak punya ruang untuk memikirkan hal-hal negatif.

3. Tulis Pikiran Anda

Menulis adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurai kekusutan dalam pikiran. Ambil kertas atau jurnal, lalu tulis semua hal yang membuat Anda cemas atau bingung. Setelah itu, coba baca kembali dengan perspektif yang lebih objektif.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG menekankan bahwa menuliskan pikiran bisa menjadi cara terapi sederhana untuk meredakan beban mental, sekaligus membantu Anda menemukan solusi yang lebih rasional.

4. Latih Pernapasan dan Meditasi

Saat pikiran terasa kacau, bernapas dalam dan perlahan bisa membantu tubuh dan otak untuk tenang. Meditasi juga bisa menjadi cara yang efektif untuk melatih fokus dan meredakan stres.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG menyarankan untuk meluangkan 5–10 menit setiap hari untuk duduk diam, menarik napas dalam-dalam, dan memusatkan perhatian pada tarikan dan hembusan napas. Ini bukan hanya membantu menenangkan pikiran, tapi juga menjaga keseimbangan emosional.

5. Batasi Konsumsi Informasi

Terlalu banyak informasi, apalagi dari media sosial atau berita negatif, dapat memperburuk overthinking. Banyak orang tanpa sadar membandingkan diri dengan orang lain atau merasa cemas akan isu-isu yang belum tentu berdampak langsung.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG menyarankan untuk membatasi waktu penggunaan media sosial dan memilih sumber informasi yang bermanfaat serta membangun semangat positif.

6. Bicarakan dengan Orang Terpercaya

Jangan ragu untuk membagikan apa yang Anda rasakan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja yang bisa dipercaya. Kadang-kadang, dengan hanya bercerita, beban pikiran bisa berkurang secara signifikan.

Jika perlu, PAFI KAB. BANGKA BELITUNG juga merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau tenaga profesional kesehatan mental, terutama jika overthinking sudah mengganggu aktivitas harian.

7. Ubah Pola Pikir dengan Perspektif Baru

Cobalah lihat setiap kekhawatiran dari sisi berbeda. Apakah masalah ini akan penting lima tahun ke depan? Apakah saya benar-benar bisa mengontrol situasinya? Jika jawabannya tidak, mungkin sudah waktunya untuk melepaskannya.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG percaya bahwa mengubah cara berpikir dari “mengapa ini terjadi padaku?” menjadi “apa yang bisa aku pelajari dari ini?” akan membuat hidup terasa lebih ringan dan bermakna.

Overthinking bukanlah kondisi yang harus dianggap enteng. Jika dibiarkan terus-menerus, ia bisa menjadi penyebab stres kronis, kecemasan, bahkan gangguan mental yang lebih serius. Namun, kabar baiknya, dengan kesadaran dan latihan rutin, Anda bisa belajar untuk mengelolanya.

PAFI KAB. BANGKA BELITUNG mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan mental, sama halnya dengan kesehatan fisik. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti di atas, Anda bisa mulai menjalani hari-hari dengan pikiran yang lebih tenang dan hati yang lebih ringan.

Mari bersama PAFI KAB. BANGKA BELITUNG, kita ciptakan hidup yang lebih seimbang, bebas dari overthinking dan penuh ketenangan.